Rabu, 23 November 2016
0 komentar

Lelah yang Menyenangkan

16.24
Saat akhir pekan, rasanya menyenangkan bila mendengar kabar bahwa ada kunjungan tamu  ke Seminari Garum. Kebetulan pada Minggu (13/11) yang cerah ini, kami berkesempatan untuk menerima tamu dari paroki Mater Dei, Madiun. Tamu yang hadir ±100 orang, yang berkisar dari muda hingga yang tua. Mulai dari BIAK, OMK – REKAT, hingga mahasiswa/i Widya Yuwana, Madiun. Namun, rombongan ini hanya berkunjung kurang lebih empat jam saja, dari jam 9 pagi hingga 1 siang.
Perjumpaan awal kami dimulai jam 9 pagi di ruangan Multimedia atau ruangan pertemuan yang berada di Seminari. Berbagai macam materi pun, kami sampaikan. Kami sendiri ingin memfokuskan pengenalan Seminari Garum seluruhnya kepada para tamu. Mulai dari awal acara, tamu yang hadir sangat bersemangat untuk mengikuti alur sesi yang kami sajikan. Tak lupa, kami juga mengisi sesi dengan ice breaking agar para tamu tidak bosan dengan materi yang kami sampaikan. Di tengah – tengah sesi, kami berinisiatif untuk membagi tamu yang hadir itu menjadi beberapa kelompok. Setelah itu, kami pandu untuk berkeliling Seminari, agar mereka tahu secara nyata bagaimana kondisi asli di Seminari Garum. Pemandu kelompok adalah para seminaris yang bertugas untuk menerima kunjungan dari Mater Dei, Madiun. Mulai dari ruangan musik, perpustakaan, ruang tidur (RT), kamar para romo, dan ruangan lain kami juga tunjukkan. Untungya, mereka antusias dengan bertanya segala sesuatu tentang seminari saat berkeliling.
Tak terasa, waktu menunjukkan jam setengah 1 siang. Beberapa kelompok pun kembali ke ruang multimedia untuk mengakhiri sesi perjumpaan dengan kami. Saat sesi terakhir, kami memberi beberapa pertanyaan dengan hadiah berupa majalah Viva Vox, yang mana buatan para seminaris. Sang waktu menunjukkan pukul 13.00. Artinya ialah sudah waktunya untuk makan siang. Oleh karena itu, kami mengarahkan para tamu menuju ruang makan untuk makan siang bersama para seminaris. Setelah makan siang, kami melakukan foto bersama. Perjumpaan kami pun berakhir dan para tamu kembali ke kota mereka, Madiun.

Walaupun melelahkan, kami senang dan bergembira atas kunjungan ini. Sebab, kunjungan tamu akan menghilangkan rasa penat kami atas berbagai aktivitas yang kami lakukan di Seminari Garum. (Daniel Kurnia Paskatori)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top