Saat akhir pekan, rasanya menyenangkan bila mendengar kabar
bahwa ada kunjungan tamu ke Seminari
Garum. Kebetulan pada Minggu (13/11) yang cerah ini, kami berkesempatan untuk
menerima tamu dari paroki Mater Dei, Madiun. Tamu yang hadir ±100 orang, yang berkisar dari muda
hingga yang tua. Mulai dari BIAK, OMK – REKAT, hingga mahasiswa/i Widya Yuwana,
Madiun. Namun, rombongan ini hanya berkunjung kurang lebih empat jam saja, dari
jam 9 pagi hingga 1 siang.
Perjumpaan awal kami dimulai jam 9 pagi di ruangan
Multimedia atau ruangan pertemuan yang berada di Seminari. Berbagai macam
materi pun, kami sampaikan. Kami sendiri ingin memfokuskan pengenalan Seminari
Garum seluruhnya kepada para tamu. Mulai dari awal acara, tamu yang hadir
sangat bersemangat untuk mengikuti alur sesi yang kami sajikan. Tak lupa, kami
juga mengisi sesi dengan ice breaking
agar para tamu tidak bosan dengan materi yang kami sampaikan. Di tengah –
tengah sesi, kami berinisiatif untuk membagi tamu yang hadir itu menjadi
beberapa kelompok. Setelah itu, kami pandu untuk berkeliling Seminari, agar
mereka tahu secara nyata bagaimana kondisi asli di Seminari Garum. Pemandu
kelompok adalah para seminaris yang bertugas untuk menerima kunjungan dari
Mater Dei, Madiun. Mulai dari ruangan musik, perpustakaan, ruang tidur (RT),
kamar para romo, dan ruangan lain kami juga tunjukkan. Untungya, mereka antusias
dengan bertanya segala sesuatu tentang seminari saat berkeliling.
Tak terasa, waktu menunjukkan jam setengah 1 siang. Beberapa
kelompok pun kembali ke ruang multimedia untuk mengakhiri sesi perjumpaan
dengan kami. Saat sesi terakhir, kami memberi beberapa pertanyaan dengan hadiah
berupa majalah Viva Vox, yang mana buatan para seminaris. Sang waktu
menunjukkan pukul 13.00. Artinya ialah sudah waktunya untuk makan siang. Oleh karena
itu, kami mengarahkan para tamu menuju ruang makan untuk makan siang bersama
para seminaris. Setelah makan siang, kami melakukan foto bersama. Perjumpaan
kami pun berakhir dan para tamu kembali ke kota mereka, Madiun.
Walaupun melelahkan, kami senang dan bergembira atas
kunjungan ini. Sebab, kunjungan tamu akan menghilangkan rasa penat kami atas
berbagai aktivitas yang kami lakukan di Seminari Garum. (Daniel Kurnia Paskatori)
0 komentar:
Posting Komentar